1. Kubotn ( kebun)
Merupakan kebun yang dibuat di bekas ladang atau jameh. Jenis tutupan lahannya berupa: Mayoritas tanaman karet , sawit dan nyatu. Beberapa juga terdapat jenis tanaman lainnya seperti: Kayu medang, kompas, aun, tikar, ubah, bingan, bentangon, tantong, Uwi padi, uwi lowak, uwi sigi, uwi damon, uwi tikus, uwi sompon, bambu buru, poring, pusak, muntek, poring anyuh, poring potong, akar ongkah, nguring, ongkah bodu, ongkah pida, ongkah kompas. Terdapat tempat hidup satwa seperti: Poronok, musang, tupai, berinsi/kukang, monok tomogok, empuro, tincah, kutatuk, konobuang. Di dalam kubotn juga ditemukan tempat-tempat yang dianggap keramat seperti: Kuburan muntuh, kuburan temowong mungut, tatai mulun
2. Tomawakng ( Tembawang )
Merupakan bekas perkampungan yang oleh karena alasan tertentu ditinggalkan oleh penduduknya. Di Ompi Kotib – Tebilai terdapat 3 Tomawakng diantaranya:Tamowong Panci, Tamowong Monggut, Tomowong libok koraow. Pohon dian, engkayu, kawai, kelupai, sibau, porit, entawa, tobudak, duku, entaan, asam mantan, pauh, muwung, ramunia, ramai, koronyik, kelawit, engkawung, rotan (sigi, lowa, padi, sompun), akar (bedu, mika, kompar, ongkah ngurung,) terdapat beberapa jenis satwa seperti: tupai, perunguk, engsang, galing, jonguat, nyoyim, calau, jorak, angkis, bintung, bidak, trenggiling.
3. Lobak ( Ladang basah )
Merupakan lahan yang tergenang air yang merujuk pada sawah tetapi belum dicetak. Loba difungsikan sebagai tempat menanam padi yang masih mengandalkan air hujan sebagai sumber air. Adapun jenis padi yang ditanam di Loba antara lain: Padi sarebu, padi bimas, padi jalo, padi selasih, palomak, dan sinam. Terdapat tanaman sayur seperti kangkung, kudu, dan genjer. Selain itu juga ada ikan seluang, bauk, empangin, patung bongko, patik, belantuk, emporas, mangus, tobalung, baung, rosip, tuman, katak, togoro, koper, engkang, raung, ular rupung, ular sawa, nyipih sagu, dan kura-kura.
4. Rima (Rimba)
Merupakan Kawasan hutan atau lahan yang belum dibuka yang difungsikan sebagai cadangan lahan masyarakat. Didalam rima terdapat kayu-kayu besar yang bisa ditebang oleh masyarakat secara terbatas dan tidak untuk diperjual belikan. Masyarakat adat setempat juga menyebut rima dengan sebutan pulau untuk luasan yang lebih kecil. Walaupun secara fungsi dan tutupan lahan yang ada sebenarnya juga sama. Adapun jenis tanaman yang ada di rima seperti: pohon juak, nyantuk, tikar, janung, owan, ngundang, bingan, ubah jamu, ubah lapot, ubah samuk, tapung, koladan, komosu, entowa, tobudek, tasong, tapai, ceriet, entaan, bangkul, komoyo. Jenis akar seperti: bedu, mika, kompar, ongkah, ngurung. Juga terdapat satwa antara lain: tupai, perungguk, engsang, galing, jonguat, nyonyim, calau, jorak, angkis, bintung, bidak dan trenggiling. Di dalam rima terdapat tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat yaitu: Uta Sungi Koniyu dan Pongaret atau kuburan Somanokng.
5. Ompi’( pemukiman/ kampung)
Merupakan pemukiman atau perkampungan yang fungsinya dimanfaatkan untuk tempat tinggal, Pekarangan, dan tempat beternak sekala rumah tangga. Dalam Ompi terdapat beberapa fasilitas umum seperti: balai penodat (tempat untuk membuat parang), SDN 25 Bonti, Gereja Khatolik Santo Yohanes, GKO, Gereja Khatolik Tebilai, sarana air bersih, jalan rabat beton, posyandu. Terdapat juga tempat keramat seperti: keramat podagi sunge guna dan keramat podagi nek jore.
6. Jameh ( bekas ladang )
Merupakan lahan bekas ladang. Ada beberapa sebutan untuk jameh antara lain:
• Domun: Lahan yang baru dibuka yang digunakan sebagai tempat perladangan dan ditinggalkan selama 7-8 setahun.
• Bawas: Lahan yang digunakan sebagai tempat perladangan dan ditinggalkan selama kurang lebih 1- 5 tahun keatas.
• Jameh: lahan yang digunakan untuk perladangan yang sudah ditinggalkan selama 9 tahun. Pada tahun ke 10 bisa digunakan untuk perladangan kembali dengan sebutan Miih atau ladang.
7. Miih ( Ladang)
Merupakan lahan yang sudah ditebas, ditebang dan dibakar yang difungsikan sebagai lahan produksi dan budidaya. Miih atau ladang merupakan sumber dari kebutuhan hidup masyarakat terutama untuk menanam padi dan sayuran. Adapun jenis padi yang ditanam di miih berupa: padi polonia dosan, engkawung, songan, janggut, padi mas, padi miih, padi sangak, padi sangau, kertas, maja dan nyerungkup. Sedangkan tanaman lainnya yang ada di miih seperti: enggala, jagung, timun, labu, paringgi, rampai, jagur, engsau, selasih, tobu, kudu, tobuh suwat, cangkok, takur, tiyong madu, tiyong jawa, tiyong gung.
|